Tuesday, June 19, 2007
MAkanan Pokok Rakyat Indonesia
Masih inget pelajaran jadoel (SD-SMA)? tentang makanan pokok rakyat Indonesia.
Daerah NTT makanan pokoknya jagung, Maluku+Papua Sagu, ubi, dll. Kalo di P jawa yg paling terkenal adalah beras. Untuk daerah gunungkidul padi yg biasa ditanam adalah padi Gogo n Thiwul (yg tidak lain dan tidak bukan adalah tanah tumpah darah ibuku).
Tapi sejak digembar gemborkan bahwa makanan pokok orang Indonesia adalah padi/beras, maka sejak saat itu semua sawah mulai ditanami padi, mulai dari IR, Rojolele dll (gak apal n takut salah nyebut :( ). tidak perduli sawah itu ada dimana. Padahal kalo orang2 dulu sdh memmperhitungkan bahwa padi ini cocoknya di tanah yg seperti apa. (kan tiap daerah gak sama) . Sperti daerah GK memang paling cocok kalo ditanami padi gogo karena jenis tanah disana merupakan darah tadah hujan, karena daerah GK sangat jarang ada sumber mata air, karena tanah disana merupakan daerah kapur yg berbatu2. Padi jenis ini bisa hidup di daerah kering. SAmpai tahun 1980 an padi itu masih ditanam, diselingi dengan kacang (kedelai, tanah), jagung, canthel, juwawut, singkong, ubi.
Stelah ada penyuluhan dari pemerintah sedikit demi sedikit jenis tanaman yg ditanam mulai seragam. Sekarang ini untuk mencari pohon canthel dan juwawut sudah sulit, padhl, biasanya tanamn itu bisa digunakan sebagai pengganyi nasi, karena merupakan sumber karbohidrat. Apalagi lama kelamaan ada padi varian baru yg lebih baik, lebih tahan hama dan lebih banyak hasilnya.Tetapi sayangnya karena saking banyaknya penggunaan pestisida, pupuk dan makin berkurangnya lahan makan semakin banyak hama tanaman yg tahan terhadap obat2. Dan itu mengakibatkan produksi padi semakin berkurang, bahkan suatu saat mungkin akan terjadi kepunahan pda varietas ttt.
Perlahan2 pola makan orang Indonesia mulai berubah, semua sudah makan nasi dan mulai melupakan makanan yg dulu merupakan makanan pokok, kakek nenek mereka. Hingga saat ini dimana harga beras sangat mahal, maka mereka kesulitan utk mendapatkan pengganti nasi, karena sumber2 karbohidrat yg dulu sudah mulai habis.
KAlaupun ada makanan itu sudah menjadi makanan yg eksklusif (alias mahal) karena org2 kaya itu sudah mulai bosan makan makanan yg ada, makanya mereka mulai mencari makanan jadoel.
Sekarang begitu beras mahal, baik karena hama, kelangkaan pupuk, kekeringan dll, dan beras sudah menjadi makanan mewah. Apalagi kalo masuk daerah pedalaman, harga beras bisa naik 10x lipat. PAdahal masyarakat sudah terbiasa makan nasi, karena itu banyak yg kekurangan pangan karena saking langkanya beras. Untuk masyarakat menengah ke bawah, makan nasi sehari sekali saja sekarang harus berusaha keras dan sudah untung. Karena itu sekarang mulai digalakkan lagi diversifikasi tanaman pangan, yg itu seharusnya tidak perlu dilaksanakan jika dulu tidak ada program penanaman padi dimana2.
TErnyata memang orang jaman dulu punya kearifan lokal yg sangat berguna dan patut dicontoh oleh pemerintah. Jangan asal mencanangkan program tanpa memikirkan kelanjutannya di kemudian hari. Agar tidak terjadi hal2 seperti saat ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment